Sejarah Kota Banjar, Jawa Barat
Visi :
Dengan Iman dan Taqwa kita wujudkan Banjar Menuju Kota Agropolitan Termaju di Priangan Timur Jawa Barat
Misi :
- Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
- Meningkatkan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE)
- Meningkatkan Kesadaran dan Kepatuhan Terhadap Hukum
- Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan Secara Professional untuk menjamin Terciptanya Good Governance
A. Sejarah Berdirinya Pemerintahan Kota Banjar
Sejarah Pembentukan Kota Banjar tidak terlepas dari sejarah
berdirinya Pemerintah Kabupaten Ciamis di masa lalu. Rangkaian waktu
perjalanan berdirinya Pemerintah Kabupaten Ciamis sampai terbentuknya
Pemerintah Kota Banjar melalui tahapan-tahapan sebagai berikut :
I. Banjar dalam sejarah perkembangannya
Banjar sejak didirikan sampai sekarang mengalami beberapa kali perubahan status, untuk lebih jelas perkembangannya sebagai berikut :
Banjar sejak didirikan sampai sekarang mengalami beberapa kali perubahan status, untuk lebih jelas perkembangannya sebagai berikut :
1.Banjar sebagai Ibukota Kecamatan, dari tahun 1937 sampai tahun 1940.
2.Banjar sebagai Ibukota Kewadanaan, dari tahun 1941 sampai dengan 1 Maret 1992.
3.Banjar sebagai Kota Administratif dari tahun 1992 sampai dengan tanggal 20 Pebruari 2003.
4.Sebagai Kota sejak tanggal 21 Pebruari 2003.
2.Banjar sebagai Ibukota Kewadanaan, dari tahun 1941 sampai dengan 1 Maret 1992.
3.Banjar sebagai Kota Administratif dari tahun 1992 sampai dengan tanggal 20 Pebruari 2003.
4.Sebagai Kota sejak tanggal 21 Pebruari 2003.
II. Terbentuknya Banjar Kota Administratif
Perkembangan dan kemajuan wilayah Provinsi Jawa Barat pada umumnya
dan Kabupaten Ciamis khususnya wilayah Kecamatan Banjar, memerlukan
pengaturan penyelenggaraan pemerintahan secara khusus guna menjamin
terpenuhinya tuntutan perkembangan dan kemajuan sesuai dengan aspirasi
masyarakat di Wilayah Kecamatan Banjar.
Wilayah Kecamatan Banjar menunjukan perkembangan dan kemajuan dengan
ciri dan sifat kehidupan perkotaan, atas hal tersebut wilayah Banjar
perlu ditingkatkan menjadi Kota Administratif yang memerlukan pembinaan
serta pengaturan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan secara
khusus.
Akhirnya tahun 1992 Pemerintah membentuk Banjar Kota Administratif
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 1991 tentang Pembentukan
Banjar Kota Administratif yang diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri
pada tanggal 2 Maret 1992.
Beberapa alasan mengapa Banjar menjadi Kota administratif antara lain :
Keadaan Geografis, Demografis dan sosiologis kehidupan masyarakat yang perkembangannya sangat pesat sehingga memerlukan peningkatan pelayanan dan pengaturan dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Keadaan Geografis, Demografis dan sosiologis kehidupan masyarakat yang perkembangannya sangat pesat sehingga memerlukan peningkatan pelayanan dan pengaturan dalam penyelenggaraan pemerintahan.
III. Terbentuknya Kota Banjar
Semakin pesatnya perkembangan dan tuntutan aspirasi masyarakat yang
semakin mendesak agar Banjar Kota Administratif segera ditingkatkan
menjadi Pemerintah Kota dimana hal ini pun sejalan dengan tuntutan dan
undang-undang nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan di
sisi lain Pemerintah Kabupaten Ciamis bersama-sama Pemerintah Provinsi
Jawa Barat memperhatikan perkembangan tersebut dan mengusulkan kepada
Pemerintah Pusat dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.
Momentum peresmian Kota Banjar yang diikuti pelantikan Penjabat
Walikota Banjar dapat dijadikan suatu landasan yang bersejarah dan tepat
untuk dijadikan Hari jadi Kota Banjar.
B. Kependudukan
Jumlah Penduduk Kota Banjar menurut data dari Dinas Capilduk dan KB
pada tahun 2008 tercatat sebanyak 180.767 jiwa dengan rincian 91.633
jiwa penduduk berjenis kelamin laki-laki dan sebanyak 89.134 jiwa
berjenis kelamin perempuan. Dalam perkembangannya penduduk Kota Banjar
dari tahun 2005 sampai tahun 2008, maka akan didapat Angka Pertumbuhan
Penduduk Kota Banjar sebesar 0.90 persen lebih rendah dibanding
pertumbuhan tahun sebelumnya yang mencapai 3,78 persen untuk tahun 2006
dan 0,88 persen untuk tahun 2005 sedangkan untuk tahun 2004 adalah
1,23 persen. Pertumbuhan penduduk secara umum ini dipacu dari
pertumbuhan penduduk di beberapa kecamatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar